Hanya Teman



     
Kita dua orang rumit. Kita memilih menjalani hubungan yang sulit. Namun itu tidak masalah bagiku. Sedangkan kau juga merasa begitu. Kita tidak memiliki status yang jelas. Kita hanya ditautkan rasa nyaman. Aku senang saat kau mampu membuat aku tertawa. Dan aku selalu rindu caramu saat kita beberapa hari tidak bertemu.

Pernah suatu kali, aku bertanya kepadamu perihal apa tujuan kita. Kau menjawab dengan santai. Bahkan seolah tidak ada masalah sama sekali. “Kita jalani saja. Kalau kita bahagia, kenapa harus memikirkan hal yang aneh-aneh?” Aku berusaha menerima teorimu. Aku pikir, benar juga, kalau kita bahagia kenapa harus memikirkan hal yang lain. Ucapan teman-temanku saja yang kadang masih terngiang di telingaku. Tapi ya sudahlah, kalau memang kita saling nyaman. Toh, buat apa mendengarkan orang lain yang hanya bisa komentar? Yang menjalani, kan, kita.

Aku mengabaikan apa saja pendapat orang lain. Sudahlah. Memang tak ada gunanya terlalu memusingkan pandangan orang lain. Hidup akan terlalu rumit jika hanya mendengarkan pilihan orang lain untuk hidup kita. Dan memang benar kata orang-orang. Terkadang kita perlu bodoamat untuk beberapa hal. Agar kita tidak mati muda. Aku memilih menikmati apa saja yang kita rasakan. Menjalani hari-hari denganmu. Semakin hari kita semakin dekat. Semakin terasa lebih dari sekedar teman. Hubungan kita makin dalam. Namun aku tidak punya status yang jelas untuk menyimpulkannya.

Namun semakin hari. Semakin aku mencoba menenangkan pikiranku. Semakin aku mencoba untuk tidak memedulikan ucapan orang-orang. Aku merasa semakin terombang ambing. Perasaanku kian tumbuh. Kita melakukan hal-hal yang dilakukan orang berpacaran pada umumnya. Namun aku tidak berhak menyebutmu pacarku. Aku tidak pantas mengakuimu pacarku kepada orang-orang.

Perasaan itu terus tumbuh. Pada akhirnya aku semakin terjebak pada kita yang tak jelas. Pada kita yang hanya teman, tapi melebihi teman. Hingga akhirnya aku harus mengakui. Kalau kita ini hanya teman.

Created by : Aldy Wijaya Kusuma

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel At Your Side

HUT SMPN 15 Samarinda yang ke 31

Danau Biru/Cermin (Di Sungai Kunjang, Samarinda)